Minggu, 21 September 2014

CERPEN



Kehilangan jejak yang cantik
Hii... namaku yukimura.. aku tinggal di desa terpencil, aku sering di panggil si pandai besi, yaa karna aku suka membuat pedang atau semacamnya. Biasanya ketika aku tidak ada pelanggan aku ke hutan untuk memburu hewan dan di jual..... disaat beberapa waktu desa ku berubah ketika di serang oleh desa yang besar. Aku bingung mau kemana. Disaat itu lah aku menggambil semua barangku dan senjataku lalu pergi dari desaku yang sudah hancur.
                Aku berjalan sampai aku menemukan desa lain. Desa tersebut cukup besar. Ketika aku berjalan aku menemui seorang bandit. Bandit itu seperti pencuri, Bandit itu berbicara “hai anak muda ngapain kau sini, ini adalah wilayahku untuk menggambil semua barang-barang mu, hahaha” hmm.. aku terasa menantang dengannya “oke kita tunjukan saja”(dengan menggambil senjata ku)” dia menyerang dengan senjata besarnya, aku mengindar dengan cepat.. aku langsung menusuk ke badanya dia,, sampai dia berteriak kesakitan “agh... kau sangat kuat anak muda”. Aku selamat dengan perlawan dengannya.
Lalu aku melanjutkan perjalanan hingga sampai ke desa besar tersebut. Aku memasuki gerbang yang besar sekali. Tiba-tiba aku menabrak seorang wanita. “maafkan aku nona aku tidak sengaja” (dengan rasa bersalah aku menabraknya),lalu wanita itu berkata “tidak apa apa tuan” dengan senyum yang manis. Aku melihat mukanya yang sangat cantik dengan senyumannya yang indah Lalu bertanya,“hai nona siapa namamu” wanita itu tidak menjawabnya dia hanya tersenyum dan berjalan dengan cepat. Aku meneriakinya “haii jangan lari..”  aku pun mengikuti wanita tersebut, berusaha mengejarnya. Namun, aku kehilangan jejak dirinya dalam sebuah gang kecil. Aku pun penasaran dengan wanita tersebut.
                Di desa itu aku mencari perkerjaan. Disana aku susah dapat pekerjaan, dan akhirnya aku diterima di sebuah bar, aku menjadi pelayan di bar tersebut. Aku melayani semua pelanggan yang ada, ketika aku sedang melayani pelanggan, muncul para bandit yang datang ke bar untuk mengambil semua uang. “keluarkan semua uang yang ada dan kumpulkan ke depan sekarang juga”. aku tidak mau seperti ini aku harus melawannya dan secepat mungkin aku mengambil pedangku dan melawan bandit itu. Bandit-bandit itu terlalu banyak aku menjadi kelelahan, disaat sedang melawan dan kelelahan,seseorang datang memakai jubah hitam membawa kuda putih, aku tidak tau itu siapa, ternyada dia membantuku untuk mengabiskan bandit-bandit itu. Aku berterima kasih dengannya tapi dia langsung pergi cepat dengan menggunakan kudanya. Tetapi aku melihat rambut panjang yang menghelai di kepalanya, aku bingung apa jangan jangan dia perempuan yang aku ketemui itu.
                Waktu melayani sudah selesai. Aku pulang... disaat di jalan aku meliat wanita itu dengan seorang prajurit kerajaan, aku langsung mengumpat di sisi rumah, aku mendengarkan percakapan dia tapi tidak jelas. Ketika aku mendengarkan percapakan dia, dia langsung pergi dengan cepat. Keesokan harinya bandit datang kembali dan meminta pertanggung jawaban tentang kematian temannya. Aku sangat kesal sekali dengan bandit itu, aku langsung mengeluarkan pedangku dengan cepat... ketika aku bertempur dengan bandit-bandit itu, tapi bandit itu lebih banyak dari pada yang kemaren. Aku mencari bantuan tapi tidak ada, dan beberapa waktu pasukan kerajaan datang menolong... ternyata yg memimpin prajurit itu adalah wanita yang aku temui. Aku terkejut dengan melihatnya, kata wanita itu “kamu tidak apa apa tuan” aku menajawab dengan muka yang binggung “egh.. yaa aku tidak apa apa, hei kamu bukannya wanita yang pernah aku tabrak kan?” dia diam, tersenyum dan pergi, aku melihat senyumannya yang sangat manis aku menjadi tambah suka dengan wanita itu. Ketika itu lah aku berniat pergi ke kerajaan untuk mencari wanita itu. Ketika aku sampai di sebuah hutan yang sangat rimba aku melihat wanita itu lagi, dia tampak terluka dengan bekas luka yang parah, aku langsung menghapirinya dengan cepat “haii nona apakah kamu baik-baik saja” wanita itu dengan kesakitannya “aku baik baik saja” dia berbohong dengan luka yang cukup parah, wanita itu langsung pingsan, aku langsung menggendong dia dan menaiki kuda yang dibawa wanita tersebut menuju kerajaan secepat mungkin.
                Setelah sampai di kerajaan aku membawa wanita itu ke kerajaan, aku di hadang oleh penjaga karena aku tidak boleh masuk, aku bingung, dan beberapa waktu raja dateng dan menghapiri wanita itu “anakku kamu tidak apa apa? Aku akan menyembuhkanmu nak” aku menunggu didepan kastil raja. Beberapa jam kemudian wanita itu sudah banggun dan menghampiriku “terima kasih yaa telah menolongku” sambil mecium pipiku, “ngomong ngomong nama kamu siapa?” aku dengan senangnya dicium “aku..aku yukimura” sang wanita menjawab,“aku alica” sambil tersenyum. “aku padahal mencari kamu kemana mana sampai sampai aku kepikiran, ternyata kamu itu anak dari raja” heran diriku. Raja menghampiriku dan alica dan berkata“hei ternyata kamu sudah saling kenal yaa?” aku menjawab dengan gugup “hmm.. iya tuan. Lalu sang raja mengakajakku masuk kedalam  kastilnya.
                Setelah sekian lama di dalam kastil, dalam perbincangan sang raja berniat menjodohkanku dengan purtrinya alica. Aku terkejut dan senang mendengarnya sehingga langsung menerima perkataan raja. Dan pada akhirnya aku pun menikah dengan putri alica dan menjadi pangeran baru. Itulah keindahan menjadi orang baik.