Kehilangan jejak yang cantik
Hii... namaku yukimura.. aku
tinggal di desa terpencil, aku sering di panggil si pandai besi, yaa karna aku
suka membuat pedang atau semacamnya. Biasanya ketika aku tidak ada pelanggan
aku ke hutan untuk memburu hewan dan di jual..... disaat beberapa waktu desa ku
berubah ketika di serang oleh desa yang besar. Aku bingung mau kemana. Disaat
itu lah aku menggambil semua barangku dan senjataku lalu pergi dari desaku yang
sudah hancur.
Aku
berjalan sampai aku menemukan desa lain. Desa tersebut cukup besar. Ketika aku
berjalan aku menemui seorang bandit. Bandit itu seperti pencuri, Bandit itu
berbicara “hai anak muda ngapain kau sini, ini adalah wilayahku untuk menggambil
semua barang-barang mu, hahaha” hmm.. aku terasa menantang dengannya “oke kita
tunjukan saja”(dengan menggambil senjata
ku)” dia menyerang dengan senjata besarnya, aku mengindar dengan cepat..
aku langsung menusuk ke badanya dia,, sampai dia berteriak kesakitan “agh...
kau sangat kuat anak muda”. Aku selamat dengan perlawan dengannya.
Lalu aku melanjutkan perjalanan
hingga sampai ke desa besar tersebut. Aku memasuki gerbang yang besar sekali. Tiba-tiba
aku menabrak seorang wanita. “maafkan aku nona aku tidak sengaja” (dengan rasa bersalah aku menabraknya),lalu wanita itu berkata “tidak apa apa tuan”
dengan senyum yang manis. Aku melihat
mukanya yang sangat cantik dengan senyumannya yang indah Lalu bertanya,“hai
nona siapa namamu” wanita itu tidak menjawabnya dia hanya tersenyum dan
berjalan dengan cepat. Aku meneriakinya “haii jangan lari..” aku pun mengikuti wanita tersebut, berusaha
mengejarnya. Namun, aku kehilangan jejak dirinya dalam sebuah gang kecil. Aku
pun penasaran dengan wanita tersebut.
Di desa
itu aku mencari perkerjaan. Disana aku susah dapat pekerjaan, dan akhirnya aku
diterima di sebuah bar, aku menjadi pelayan di bar tersebut. Aku melayani semua
pelanggan yang ada, ketika aku sedang melayani pelanggan, muncul para bandit
yang datang ke bar untuk mengambil semua uang. “keluarkan semua uang yang ada
dan kumpulkan ke depan sekarang juga”. aku tidak mau seperti ini aku harus
melawannya dan secepat mungkin aku mengambil pedangku dan melawan bandit itu.
Bandit-bandit itu terlalu banyak aku menjadi kelelahan, disaat sedang melawan
dan kelelahan,seseorang datang memakai jubah hitam membawa kuda putih, aku
tidak tau itu siapa, ternyada dia membantuku untuk mengabiskan bandit-bandit
itu. Aku berterima kasih dengannya tapi dia langsung pergi cepat dengan
menggunakan kudanya. Tetapi aku melihat rambut panjang yang menghelai di kepalanya,
aku bingung apa jangan jangan dia perempuan yang aku ketemui itu.
Waktu
melayani sudah selesai. Aku pulang... disaat di jalan aku meliat wanita itu
dengan seorang prajurit kerajaan, aku langsung mengumpat di sisi rumah, aku
mendengarkan percakapan dia tapi tidak jelas. Ketika aku mendengarkan percapakan
dia, dia langsung pergi dengan cepat. Keesokan harinya bandit datang kembali
dan meminta pertanggung jawaban tentang kematian temannya. Aku sangat kesal
sekali dengan bandit itu, aku langsung mengeluarkan pedangku dengan cepat...
ketika aku bertempur dengan bandit-bandit itu, tapi bandit itu lebih banyak
dari pada yang kemaren. Aku mencari bantuan tapi tidak ada, dan beberapa waktu
pasukan kerajaan datang menolong... ternyata yg memimpin prajurit itu adalah wanita
yang aku temui. Aku terkejut dengan melihatnya, kata wanita itu “kamu tidak apa
apa tuan” aku menajawab dengan muka yang binggung “egh.. yaa aku tidak apa apa,
hei kamu bukannya wanita yang pernah aku tabrak kan?” dia diam, tersenyum dan
pergi, aku melihat senyumannya yang sangat manis aku menjadi tambah suka dengan
wanita itu. Ketika itu lah aku berniat pergi ke kerajaan untuk mencari wanita
itu. Ketika aku sampai di sebuah hutan yang sangat rimba aku melihat wanita itu
lagi, dia tampak terluka dengan bekas luka yang parah, aku langsung
menghapirinya dengan cepat “haii nona apakah kamu baik-baik saja” wanita itu
dengan kesakitannya “aku baik baik saja” dia berbohong dengan luka yang cukup
parah, wanita itu langsung pingsan, aku langsung menggendong dia dan menaiki
kuda yang dibawa wanita tersebut menuju kerajaan secepat mungkin.
Setelah
sampai di kerajaan aku membawa wanita itu ke kerajaan, aku di hadang oleh
penjaga karena aku tidak boleh masuk, aku bingung, dan beberapa waktu raja dateng
dan menghapiri wanita itu “anakku kamu tidak apa apa? Aku akan menyembuhkanmu
nak” aku menunggu didepan kastil raja. Beberapa jam kemudian wanita itu sudah
banggun dan menghampiriku “terima kasih yaa telah menolongku” sambil mecium pipiku, “ngomong ngomong
nama kamu siapa?” aku dengan senangnya dicium “aku..aku yukimura” sang wanita
menjawab,“aku alica” sambil tersenyum. “aku padahal mencari kamu kemana mana
sampai sampai aku kepikiran, ternyata kamu itu anak dari raja” heran diriku.
Raja menghampiriku dan alica dan berkata“hei ternyata kamu sudah saling kenal
yaa?” aku menjawab dengan gugup “hmm.. iya tuan. Lalu sang raja mengakajakku
masuk kedalam kastilnya.
Setelah
sekian lama di dalam kastil, dalam perbincangan sang raja berniat menjodohkanku
dengan purtrinya alica. Aku terkejut dan senang mendengarnya sehingga langsung
menerima perkataan raja. Dan pada akhirnya aku pun menikah dengan putri alica
dan menjadi pangeran baru. Itulah keindahan menjadi orang baik.